Hai… Namaku adalah conan aku adalah anak berumur 9 tahun, hari ini aku akan pergi ke rumah nenek di karenakan ayah dan ibuku akan pergi keluar kota dalam waktu yang lama sekali. Aku di antar oleh ayah dan ibuku sebelum mereka pergi keluar kota, sesaat setelah aku sampai di rumah nenek, nenek terlihat senang karena nenek melihatku dari kejauhan nenek berkata “kalian sudah datang? bagai mana keadaan di jalan?”, sambil tersenyum bahagia, ibuku pun menjawab “lancar kok mah tidak ada macet sama sekali” setelah berbasa basi akhirnya kita semua masuk ke rumah nenek.
Sesampainya di sana nenek langsung menunjukan kamar yang akan aku tinggali sementara, setelah tidak lama pun ibu dan ayahku pergi untuk perjalanan keluar kota. Sebelum mereka pergi ibu berkata “conan jangan merepotkan nenek ya” dan aku pun hanya mengangguk sembari berkata “iya bu” kemudian ayah pun berkata “ketika nenekmu berbicara yang tidak masuk akal jangan percaya hal itu” dan aku pun mengangguk sembari tidak mengerti apa yang di bicarakan oleh ayah. Kemudian setelah itu ayah dan ibu pergi dan nenek menyuruhku untuk masuk kedalam rumah, nenek berkata “sekarang sudah sore kamu tidak akan mandi sore?” Kata nenek kemudian aku pun menjawab “iya nek” kemudian aku langsung masuk ke dalam kamarku untuk mencari baju tidurku di dalam tas setelah itu nenek datang ke kamarku untuk memberikan handuk.
Aku pun mulai mandi sebelum mandi aku berendam di dalam bathtub dan pada saat berendam aku mendengar suara seperti memanggilku, “conan ayo bermain bersama kami” itulah suara yang aku dengar, karena suara itu terus menerus muncul aku ketakutan dan langsung menyelesaikan berendamku dan kemudian mandi. Setelah itu aku pun langsung lari menuju kamar dan memakai baju pada saat aku memakai baju aku mendengar lagi suara itu, karena suara itu terus mengganggu ku aku berlari ke nenek dan menceritakannya, nenek tampak terkejut saat aku menceritakan hal tersebut nenek berkata “apakah kamu mendengar suara itu juga? Nenek pun pernah mendengar suara itu ketika nenek masih muda” lantas aku pun terkejut lalu aku berkata kepada nenek “lalu nenek apakan suara itu” nenek pun hanya tersenyum melihat ke arahku lalu berkata “nenek hanya membiarkannya kemudian akan hilang dengan sendirinya”. Akhirnya nenek menyuruhku untuk makan malam.
Kemudian aku pun menuruti kata nenek kami makan berdua di atas meja makan, setelah kami makan bersama kemudian nenek menceritakan sebuah cerita tidur nenek bercerita bahwa dulu saat dia masih muda dia sangat suka sekali dengan sesuatu yang berbau fantasi, kemudian nenek berkata pada waktu muda dia pernah bertemu wanita yang cantik sekali dia adalah ratu dari kerajaan yang terbuat dari emas. Setelah itu nenek meminta ijin untuk meminta anting dari sang ratu, akhirnya sang ratu memberikan anting tersebut dengan syarat kalau nenek tidak boleh memberi tahu kepada orang lain kerajaan tersebut, setelah itu nenek pun menunjukan anting yang di berikan oleh sang ratu, setelah aku melihatnya aku bertanya “nek ko antingnya cuma satu? Satunya lagi kemana?” Kemudian nenek berkata “anting satunya lagi ilang nak nenek pun tidak tau kemana anting satu lagi” aku melihat bahwa nenek sangat sedih ketika menceritakan tentang anting satunya lagi yang hilang kemudian setelah itu nenek pun mematikan lampu dan menyuruhku untuk tidur setelah itu aku pun tertidur.
Dan pada tengah malam aku terbangun dan mendengar suara itu lagi, suara yang sama suara itu berkata “conan bangun ayo bermain” aku tidak tahu suara itu dari mana tetapi saat suara itu makin membesar aku melihat dari kejauhan seperti cahaya kecil yang terang sekali mendekatiku dan saat cahaya itu sudah dekat aku melihat seorang wanita dengan badan yang kecil dan bersayap terbang ke arahku dan berkata “conan kamu sudah bangun? Ayo ikuti aku dan bermain” aku pun terkejut melihat aku berteriak ketakutan dan berteriak, kemudian dengan cepat peri tersebut berbicara “hey jangan berteriak kau bisa membuat aku ketahuan” lalu aku pun berhenti berteriak tetapi aku masih ketakutan melihatnya kemudian dia berkata “jangan berisik dan jangan takut namaku Stella aku adalah peri aku hanya ingin mengajak mu bermain” aku masih tidak percaya apa yang aku lihat kemudian aku berkata dengan nada gemetar “lalu kau mau apa, kau ingin aku bermain apa?” Kemudian peri itupun berbicara “ikuti aku maka kau akan tahu” lalu aku pun mengikuti peri itu, peri itu pergi ke halaman belakang rumah nenek, setelah sampai di situ aku bertanya “untuk apa kita ada di sini?” Kemudian peri itu menjawab “apakah kamu melihat pohon besar di sana? Masuk lah kedalam lubang yang ada dalam pohon tersebut” kemudian aku bertanya lagi “kenapa aku harus masuk ke sana? memang di sana ada apa?” Peri itu berkata lagi “sudah turuti kataku saja” kemudian per itu pun mendorongku masuk kedalam lubang tersebut.
Aku pun berteriak dan sesampainya di sana aku melihat taman yang sangat luas dan aku juga melihat banyak kuda bersayap dan kuda bertanduk aku pun melihat kolam yang terbuat dari susu dan juga aku melihat ada seekor katak yang terbuat dari coklat kemudian peri itu pun berkata “apa kau suka ayo ikuti aku kita akan pergi ke dalam istana” aku pun bertanya “tempat apa ini di mana kita?” Peri itu pun hanya tertawa, kemudian dari dalam sungai tersebut muncullah perahu yang terbuat dari waffle kemudian peri itu pun berkata “cepatlah canon naik ke atas waffle tersebut” tanpa pikir panjang aku langsung menaiki kapal waffle tersebut, kemudian saat perjalanan mengarungi sungai susu aku melihat banyak hewan hewan aneh mulai dari ikan paus yang bisa terbang, peri peri kecil yang berterbangan, kudanill yang terbuat dari jelly, ikan yang terbuat dari permen dan masih banyak lagi. Kemudian sang peri berkata “hati hati kita akan melewati sungai bersoda di sana akan ada banyak putri duyung jangan sampai kau mendengar suara nyanyian mereka, kalau tidak kau akan pusing mendengarnya” aku pun hanya mengangguk saja sambil memikirkan jalan pulang.
Setelah sampai sungai bersoda aku melihat banyak putri duyung yang sedang duduk di atas permen dan aku merasakan air di sungai bersoda lebih tidak stabil dikarenakan memiliki banyak gelembung, kemudian aku mendengar suara putri duyung yang akan mulai bernyanyi lalu sang peri pun langsung berbicara kepadaku “tutup telingamu conan” aku langsung menutup telingaku sampai sampai aku tidak bisa mendengar suara mereka dari kejauhan aku melihat katak yang terbuat dari coklat mendengarkan suara putri duyung dan katak itu pun langsung pingsan aku kaget melihat hal itu. Setelah kami pergi dari sungai bersoda kami melihat kastil berwarna emas dan aku langsung mengingat cerita yang di ceritakan oleh nenek peri pun berkata “ayo conan kita sudah di sambut oleh sang ratu” kemudian pintu kastil pun terbuka dan para prajurit berjalan menghampiri kami untuk mengawal kami ke dalam kastil, para tentara itu terlihat seperti coklat yang sangat keras kemudian aku pun melihat ratu yang sangat cantik duduk di singgasana kemudian “perkenalkan namaku adalah ratu heather, apakah kau conan?” Aku pun menjawab “ya ratu heather” kemudian sang ratu berjalan ke ruang makan. Aku dan peri pun berjalan mengikuti sang ratu dan sang ratu memper bolehkan kita untuk duduk.
Di atas meja makan aku melihat banyak sekali makanan manis seperti kue, permen, cokelat dan masih banyak lagi, kemudian sang ratu berkata makan lah apa saja yang kalian mau, aku melihat muka peri sangat bahagia kemudian kami pun memakan kue yang ada di atas meja sang ratu pun bertanya “bagai mana kabar keluargamu?” Aku menjawab “baik baik saja tetapi orang tuaku selalu lebih mementingkan kerjaan dari pada diriku”. Kami pun berbincang cukup lama dan akhirnya aku pun lelah ratu menyuruhku untuk beristirahat kemudian aku di tunjukan kamar yang cukup besar aku dan peri pun beristirahat, kemudian aku berbicara kepada peri “hey peri apakah kau mau berkeliling istana?” Kemudian peri berkata “ide yang bagus ayo berkeliling” kami berdua pun berkeliling sampai kamu menemukan ruang harta, kaami pun melihat ruangan itu tidak tertutup, tiba tiba peri berbicara “hey canon maukah kau masuk ruang harta bersama ku?” Awalnya aku menolah tetapi aku melihat sang peri sudah masuk akhirnya aku pun ikut masuk kedalam ruangan itu.
Di dalam sana terdapat banyak sekalu emas dan perhiasan saat aku melihat lihat aku melihat terdapat anting yang sangat mirip dengan milik nenekku kemudian aku berdiam diri dan melihatnya lalu sang peri pun berkata “hei ada apa cannon?” Aku menjawab “tidak tetapi anting ini sangat mirip anting nenekku yang hilang satu, kemudian peri berbicara “kenapa tidak di ambil saja? Lagi pula anting ini bisa kau berikan untuk nenek mu agar dia senang” aku pun berkata “peri kita tidak boleh mengambil barang milik orang lain” kemudian peri berkata lagi “ambil saja lagi pula ratu tidak akan mengecek hartanya kan” setelah mendengar itu aku berpikir bagai mana kalau aku mengambil anting tersebut lalu memberikannya kepada nenek, nenek pasti akan senang, tanpa pikir panjang aku langsung mengambil anting tersebut.
Lalu tiba tiba datang lah sang penjaga yang ada di kastil tersebut lalu menangkap kami kemudian kami du bawa ke hadapan ratu, ratu kemudian bertanya “ada apa penjaga? Kenapa kau membawa mereka?” Sang penjaga pun berbicara “mereka telah mencuri ratu, mereka berada di dalam ruang harta” ratu pun kaget dan bertanya “apakah benar apa yang di bicarakan itu?” Kemudian aku menjawab “benar ratu saya memang sedang berjalan jalan di dalam kastil dan saya melihat ruang harta yang tidak tertutup tadinya saya mau menutupnya” kemudian ratu berkata “apakah kalian mencuri?” Kemudian cannon berkata “tidak yang mulia saya tidak mencuri apapun dari ruang harta tersebut” kemudian ratu pun bertanya lagi “apa kau yakin?” Aku pun menjawab “iya ratu saya yakin”. Tetapi pada saat obrolan itu berlangsung tiba tiba anting yang aku ambil dari ruang harya terjatuh. Ratu pun melihatnya dan marah kepadaku, ratu langsung mengambil anting itu dan bertanya “ini apa? Kamu mencurinya kan?” Aku pun menjawab “maaf kan aku ratu saya mengambil anting itu untuk nenek saya, karena nenek saya punya anting itu tetapi sayangnya hilang satu dan nenekku terlihat sangat sedih sehingga aku ingin memberikannya yang baru” setelah mendengarkan itu sang ratu merasa kasihan kemudian sang ratu berkata “kau itu baik sekali tetapi caramu yang salah aku akan memberikan anting itu asalkan dengan satu syarat, kau tidak boleh memberi tahukan tepat ini” aku pun menyetujuinya kemudian ratu pun melepaskan kami.
Setelah itu ratu memulangkan aku ke rumah nenek lagi menggunakan sihir teleportasi, ratu menyuruhku untuk menutup mata setelah itu aku di suruh menghitung sampai tiga, setelah hitungan tiga aku harus membuka mataku, aku pun mengikuti cara itu aku mulai menghitung dari angka satu sampai tiga, setelah hitungan ketiga aku membuka mata dan aku langsung ada di dalam kamarku. Setelah itu nenek pun datang ke kamarku untuk menyuruhku bangun aku melihat jam dan ternyata sudah jam 7, kemudian aku berlari ke nenek dan memberikan anting yang ratu berikan nenek tampak senang dan bertanya “dari mana kamu mendapatkan anting ini?” Aku pun hanya tersenyum dan nenek ke bingungan.